top of page
Search

DAY 3 EXPLORE MELAKA & BUS MALAM KE LANGKAWI

  • eatraveldiary
  • Jan 31, 2019
  • 3 min read

DAY 3 EXPLORE MALACCA

Pagi itu kami memutuskan untuk bangun lebih awal, biar puwass explore malacca ceritanya, soalnya sore hari kita udah harus langsung naik bus balik ke TBS kuala lumour, untuk melanjutkan perjalanan ke Langkawi via kuala perlis..

.

Jam 7 pagi kami sudah siap menyusuri sepanjang jalan kota kecil bersejarah bernama malacca..

Ternyata di Malaysia jam 7 pagi belum terlalu banyak aktifitas, mataharipun belum menampakan diri sepenuhnya..

Langit masih gelap..

Hanya nyanyian burung gagak yang mengiringi setiap langkah kaki kita..

Ini foto di riverwalk, sekitar jam setengah 8 pagi..

daan pastinya mandatory selfie di Alley's Walk Paling mainstream hihi..

KAPAL PORTUGIS

Waktu itu belum jam 9, ya bukanya jam segiru, dan untuk masuk foto diatas kapal ini ada tiket masuknya..

Dari semua selfie spot di malacca, rasanya hanya ini dan menara taming yang punya tiket masuk :)

A FAMOSA

.

Menyadari kaki sudah melangkah terlalu lama, cenut pegelnya berasa juga..

Dan sekalian alesan "mau nyobain naik becak yuk!"

Huehehe kita terlepas dari beban berjalan kaki untuk balik ke jonker street :)

Harga becak ini utk sekali jalan ke jonker street dari a Famosa adalah RM 20, kalau dipikir2 lumayan mahal juga yaa 🤣

Tapi kabar baiknya kita lebih sayang kaki drpd 20RM..

KEDAI KOPI CHUNG WAH

Kami dan becak 20 ringgit kami berhenti disini,

Di kedai kopi yang sebenarnya menjual riceball terbaik di kota malacca.

‘terbaik’ kataku, karena dari beberapa riceball yang pernah ku cicipi, ini memang yang jadi favoritku, tempatnya ramai, bahkan antriannya sampai ke luar..

Dan uniknya, dsini tidak disediakan menu,

Kamu hanya perlu memberitahu berapa ekor ayam yang mau kamu pesan (bukan porsi ya) hehe..

Kali itu, waktu cicik cicik setengah baya melihat kami, dia langsung mengacungkan jari “ one?” kami bilang “four” karna yang kita maksud adalah 4 orang,

“yes, one!”

Yasudah kami menggangguk-angguk aja asal masuk dan dapat kursi,

Tidak lama setelah duduk dan sadar tidak dikasih menu, aku langsung ‘ngeh’ oh mungkin yang dimaksud ‘one’ itu satu ekor ayam.

Langsung deh aku balik lagi ke cicik cicik tadi dan aku bilang “half” huehehe.. takut kebanyakan karna kita berempat cewe semua :))

ini yang dipiring cuman potongan ayam yang ku ambil, setengah ekornya ga sempet di foto. pokoknya banyakk deh isinya.

Dan yaaapp lumayan besar juga untuk setengah ekor ayam hihi..

puwaassss!

Dan tanpa diminta, nasipun disediakan sesuai jumlah orang.

Kami dapat 4 porsi nasi kepal, satu porsi ada 5 nasi kepal.

Untuk minumnya dia tidak banyak menyediakan pilihan, pesan saja pada koko koko yang lewat atau biasanya dia berhenti untuk menanyakannya.

.

NASI ASAM PEDAS SELERA KAMPUNG

Karena pernah dapet rekomdasi dari supir grab disini kalau “nasi asam pedas” juga salah satu yang khas di Melaka, yuklah sebelum balik kita cobain dulu nih untuk makan siang!

Setelah cari-cari rekomedasi dari google, muncullah “Nasi Asam Pedas Selera Kampung” yang punya rating cukup baik, ternyata seperti nasi padang hihi..

Hampir semua makanannya bersantan dan rasanya pedas, ada ikan, ayam, sotong, gorengan, telur, dll..

Kami ambil sendiri perporsi, kemudian ada mas2 yang hitung totalnya di meja kami.

Habis selesai makan baru bayar ke kasir..

Hem,, cukup mahal juga untuk ukuran nasi padang, kami makan berempat habis RM 70 (sekitar 250 ribuan)

Dan menurutku rasanya *jauh lebih enak nasi Padang Kita* hiihi..

PAHLAWAN WALK MARKET

Sebenarnya hanya pasar sepetak, cuman lokasinya pas di depan Nasi Ayam Pedas selera Kampung, jadi sebelum balik hotel, kami mampir sebentar..

Dan pas ada yang nawarin tester dodol gratis hihi..

DODOL GULA MELAKA. Enak yang Original, kalau menurutku lebih enak daripada yang rasa duren..

Akhirnya beli buat oleh-oleh RM 10

MELAKA SENTRAL-TBS-KUALA PERLIS

Jadi selama di Melaka tranport kita cuman jalan kaki, dan kalau memang jauh, kita naik grab.

Ga gitu mahal kok tarif grab disini..

Dari kmaren sekitar RM 4-12 sekali jalan , bahkan RM 12 dari Hotel ke Melaka Sentral yang cukup jauh.

Tapi pilihan lain, naik BUS PANORAMA no. 17 dari Bangunan Merah (Christ Church Melaka) kalau mau ke Melaka Sentral, sekitar 3 RM hehee.. kalo berempat sih mending naik grab :p

----

Lanjut dengan Drama ga kedapetan tiket bus Melaka-Kuala Perlis, makanya kita harus balik ke TBS buat naik Bus ke Kuala Perlis (pelabuhan untuk naik jetty ke langkawi)

----

Dari TBS ini kita naik bus malam selama 8 jam.

Dan membahagiakannya, ternyata Bus Malam disini baguuusss yaa hihihi..

Kita kedapetan Bus Tingkat, nama BUSnya MARALINER!

Kita duduknya di tingkat atas, Kursinya gede coy, lebih nyaman dari kursi pesawat ekonomi hahaha..

Jarak antar kursi juga oke banget, jadi kalo selonjoran ga ganggu orang dibelakang, dann satu lagi plusnya adalah di setiap kursi ada colokan USB, which is kamu bisa nge-charge selama perjalanan.

Mau tau drama terhebat selama perjalanan aku? Jangan sampai ke skip baca DAY 4 ya!


 
 
 
You Might Also Like:
profile gene.jpg
About Me

Full Time food enthuasiast,

Part Time traveller

follow me on Instagram @gneferet :)

 

Join my mailing list

Search by Tags

© 2018 by Gabriel Neferet. Proudly created with Wix.com

bottom of page