Punya Visa dan Pergi ke negara ber-visa bukan hal pertama buat ku,
Tapi, ngurus visa SENDIRI baru ini kali pertama. (hihi)
Di umur 27 tahun akhirnya bisa juga buat visa sendiri, alias ngurus semua dokumen sendiri, cari info sendiri, pergi sendiri, dan pake biaya dari tabungan sendiri. Awalnya sempet ragu dan ngerasa pusing banget karena banyak dokumen yang harus disiapin, rasa ingin menyerah dan pengen langsung pake jasa travel agent aja! Ah, tapi dipikir-pikir harganya juga lumayan dan sama-sama ga ngasih jaminan kalau visa pasti akan di approve!
Tapi kalau memang masih tinggal di area Jabodetabek, banyak yang menyarankan untuk urus langsung karena sama aja kita harus datang langsung ke lokasi. Kecuali yang memang tinggal di luar kota ada baiknya pake jasa travel agent, karena diperkirakan akan menghemat biaya akomodasi (proses sampai visa selesai dan passport dikembalikan itu 5-15 hari, katanya)
Tapi nyatanya Visa Schengen ku 1 hari kerja aja!
(Kamis ku submit, Jumat ku dapet email kalau visa lagi di proses, dan Senin siang aku dapet email kalo passportku sudah bisa di ambil)
Ini email pertama (H+1 setelah dokumen diserahkan) menyatakan kalau dokumen kita sudah dikirim dan aplikasi visa kita lagi diproses di kedutaan Italy.
Selang 1 Hari Kerja dari email sebelumnya (tepatnya hari Senin) aku dapat email lagi kalau passport-ku sudah dikembalikan ke VFS dan siap untuk diambil.
WAH, CEPET BANGET KAN?
Ga nyangka dan bikin aku agak sedikit ragu waktu itu, apa visaku di approved atau di tolak nih kalau cepet begini hihi..
anw, untuk mendapatkan layanan pemberitahuan via Email & SMS, kita perlu membayar tambahan 20 ribu rupiah diluar biaya visa.
Kalau gamau bayar boleh? Ya boleh, tapi kita harus rajin cek manual di websitenya VFS Global
Selasa pagi, setelah Hari Senin dapat email, aku langsung dateng ke VFS Global yang berada di Kuningan City lantai 1, ditempat yang sama saat aku apply Visa Schengen via Negara Italia.
Dan masih sama juga seperti Hari Kamis yang lalu, suasana pagi hari di VFS Global seperti yang difoto atas. Ramai, banyak orang mengantri diluar menunggu giliran. Padahal Mall belum buka tapi lantai 1 Kuningan City sudah ramai oleh orang-orang yang mau ke Eropa hahha..
Namun kali ini tidak perlu tunggu jam tertentu untuk boleh masuk, saat ditanya oleh petugas keamanan, hanya tinggal bilang saja mau ambil Visa Schengen (dari negara Italy) dan langsung di kasih nomor antrian..
Saat dipanggil kita hanya tinggal mengisi data pengambilan + memberikan bukti pembayaran dan verifikasi KTP.
Setelah itu akan diberikan amplop bersegel yang bikin deg-degan!
(Fyi pengambilan passport ini bisa kok diwakili, tapi harus bawa surat kuasa dan fotokopi KTP si pemilik passport)
"Hitung 1 sampe 3 ya, kita buka bareng!" kata ku ke abby
Eh belum sampe 3 dia udah buka duluan passportnya dan keliatan ada VISA SCHENGEN mejeng disana!!!
Langsung ku buka punya ku dan PUJI TUHAN kita berdua dapet visa schengen!!
Bahagia sekali sampai terharu, Tuhan baik banget kasih kesempatan kita buat bisa explore sebagian kecil eropa ️
Semoga perjalanan kita ke Eropa nanti juga bisa dilancarkan dan bisa berguna juga buat kasih info ke temen-temen yang mau kesana!
Sedikit TIPS nih untuk kalian yang mau apply Visa Schengen (via Italy) :
Kalau kalian pergi ke beberapa negara di Eropa, pastikan apply ke negara yang kamu kunjungi paling lama, kalau lama jadwal kunjungannya sama, apply ke negara pertama kamu datangi / tempat masuk pertama. (dalam kasus ini, tiket pesawatku PP Dusseldorf-Jakarta-Dusseldorf, tapi dapet info dari beberapa sumber kalau visa jerman ini sulit (correct me if i'm wrong) dan akupun gamau nyari resiko karena tiket bener-bener udah ditangan. Lalu, mulailah ku cari info, dan ternyata Italy salah satu negara yang jarang menolak visa)
Melihat artiket dari https://plesirankeluarga.com/2016/11/15/negara-negara-eropa- ini-mudah-memberikan-visa-schengen/
Menyatakan negara paling mudah sampai paling sulit memberikan visa Schengen adalah :
Paling mudah : Austria, Belanda, Italia dan Yunani
Gampang-gampang susah : Denmark, Polandia
Sulit : Finlandia, Portugal, Slovakia
Sangat sulit : Jerman, Prancis, Norwegia, Hongaria, Swedia, Swiss, Ceko, Spanyol dan Belgia.
Jadi ku putuskan untuk mengajukan via Italy
Lengkapi dokumen dibawah ini:
Pas Foto terbaru dan berwarna dengan latar putih uk. 35x45mm
Mengisi form online http://e-applicationvisa.esteri.it/moduloOnline.html#step-1 (yang kemudian di cetak dan ditandatangan)
Bukti Booking-an Tiket Pesawat (ada beberapa orang yang pakai dummy/ belum dibeli sungguhan, tapi kalau aku pakai yang beneran udah dibeli)
Travel Insurance dengan jumlah pertanggungan setara EURO 30.000 (kmaren aku pake ACA Travel Safe, dengan premi 460ribuan, dengan garansi direfund kalau misalkan visa ditolak)
Fotokopi KTP, KK dan Akte Lahir (kalau via Italy tidak perlu diterjemahkan ke Bahasa Inggris)
Fotokopi bagian depan & belakang Passport yang berlaku at least 3 bulan setelah visa berakhir. Serta jangan lupa membawa passport asli.
Surat keterangan kerja/studi (yang menyatakan posisi dari pemohon, jangka waktu bekerja, konfirmasi bahwa pemohon telah mendapatkan ijin cuti untuk periode liburan tersebut dan bahwa pemohon akan kembali bekerja setelah kembali ke Indonesia.)
Slip gaji
Fotokopi buku tabungan / rekening koran tabungan selama 3 bulan terakhir (pada saat pengajuan visa ada baiknya buku tabungan asli juga dibawa, suka diminta untuk verifikasi) Kmaren pas aku bawa buku tabungan juga, dan mereka cocokin benar atau tidak yang aku fotokopi itu buku tabunganku, setelah terverifikasi, mereka kasih stampel di fotokopian-nya Mengenai saldo tabungan sebenarnya tidak ada yang tau pasti, kalau travel agent suka bilangnya harus diatas 50jt, tapi banyak juga kasus yang punya tabungan dibawah itu tetap di approved.. Mungkin bisa pakai hitungan lama perjalanan x 1jt (estimasi biaya yang kamu keluarkan perhari di eropa) + sekitar 10 juta (untuk biaya tiket pesawat)
Surat refrensi dari Bank yang menyatakan benar bahwa kamu adalah nasabah di bank tersebut sejak kapan dan kalau bisa nominal saldo juga dicantumkan (untuk surat ini kita perlu membayar 50ribu ke Bank, waktu itu aku di Bank BCA)
Travel ittinerary (yang menjelaskan tempat negara tujuan, jangka waktu kunjungan, dan akomodasi dalam bentuk yang simple saja tidak perlu terlalu detail hehe)
Bukti booking-an hotel (akomodasi selama disana) bisa di print dari voucher hotel booking online yang bisa di refund/ FREE Cancelation.
. Bisa juga dicek lengkapnya di website VFS Global disini
Setelah semuanya lengkap,
Buatlah jadwal janji temu di VFS Global Italy / di negara yang kamu pilih
Buka Website VFS Global - Membuat Perjanjian - Membuat Janji temu di Pusat Aplikasi Visa Italia di Jakarta, atau
Sign up terlebih dahulu,
Masukan data
Dalam satu kode janji temu (group) bisa untuk 5 orang
isi dengan data yang valid
Pilih jadwal temu (kalau bisa yang paling pagi saja.. Aku ambil yang jam 9 karna takut kesiangan, tapi kita jam 7 malah udah sampe disana dan baru bisa masuk jam 8.50, setelah masuk pun belum bisa langsung menyerahkan dokumen, tapi harus duduk dulu dan dipanggil sesuai nomor antrian)
Setelah konfirmasi, kamu akan dikirimkan email nomor refrensi dan jadwal janji temu yang baiknya di Print terlebih dahulu.
Sedikit gambaran mengenai suasana di VFS Global bukan seperti harus masuk ke ruangan sendiri-sendiri (seperti wawancara karyawan baru di ruangan HRD) tapi lebih ke ruangan terbuka seperti di bank, dimana kita bisa ikut mendengar pembicaraan orang-orang yang sedang apply visa.. Jadi tidak perlu terlalu tegang :)
(fyi, saat berada di dalam ruangan HP harus di silent dan tidak boleh dipakai untuk foto2 dan selfie ya!)
Ah, rasanya apply visa-pun tidak semenyeramkan apa yang dipikirkan..
Saat giliranku tiba dan menyerahkan dokumen ke yang bertugas, aku merasa gugup, takut diwawancari macem2 (bahkan ini aku belajar dulu kmaren malemnya untuk pertanyaan-pertanyaan yang biasa ditanyakan)
Tapi Puji Tuhan, tidak ada pertanyaan mungkin karena dokumen-nya juga sudah lengkap..
Hanya diminta lihat buku tabungan asli waktu itu..
Lalu, karna aku & abby ada dalam satu kode wawancara, setelah periksa kelengkapan dokumen abby dan lalu memeriksa dokumen ku, petugas hanya bertanya, "ini hotelnya semua sama kan? Gaada yang pisah2?" dengan singkat mantap kujawab "iya, sama semua"
Dan tidak lama kami hanya diminta untuk tanda tangan, kemudian melakukan payment.
970k (biaya visa) + 300k (biaya logistik VFS Global) + 20k (biaya layanan sms & email) TOTAL 1.290K/ orang
Setelah itu diminta menunggu untuk pengambilan data biometrik (pengambilan sidik jari).
Saat pengambilan data ini, petugas hanya memberikan pertanyaan untuk verifikasi data yang sudah dia terima..
Tidak sampai satu jam proses pengajuan visa pun selesai..
.
Kalau ada yang ingin ditanyakan bisa email aku di eatraveldiary@gmail.com atau DM aku di IG @gneferet :)
seneng kalau bisa membantu :)