top of page

IMIGRASI PHUKET-PENANG VIA DARAT GAK GRATIS!

Sebelum bener-bener nyobain perjalanan Phuket-Penang via darat naik minivan, memang sempet juga baca-baca blog yang lain dan bilang kalau tiba di Imigrasi jangan lupa siapkan uang kecil 2 RM katanya.

Entah buat apa sebenarnya.

Tapi memang sudah ku persiapkan kalau aja benar diminta.

Satu malam sebelum berangkat, Puji Tuhan kami dapat kamar menginap di Bloo Hostel, lokasinya tepat di depan Terminal Bus 1, Phuket (hanya menyebrang sekitar 50 m saja) dekat pula sama beberapa tempat makan dan seven eleven.

Kami book hostel ini benar-benar dadakan (on the spot), karna kami tidak menemukan info yang jelas tentang keberadaan Terminal Bus yang bisa mengantar kami ke Penang, jadi kita harus survey lokasi sendiri di Phuket langsung, barulah kita beli tiket & book tempat menginap.

Bloo Hostel sendiri punya tempat yang bagus, hostel kekinian, dengan ada beberapa gameboard di lobby dan yang paling penting mereka punya kamar yang bersih.

Kita menginap dengan rate 690 baht (untuk private room) dan Puji Tuhan, kita dapat potongan diskon 25% lagi karna kami punya tiket penerbangan AirAsia. (sungguh terberkati sekali, karna trip kali ini cuman bawa uang pas-pasan)

Lumayan sekali kami hanya membayar 518baht / 235ribuan satu malam dengan free coffee, tea & roti untuk breakfast :)

 

Kenapa sih harus lewat jalur darat ke Penang?

karena emang pesawat HKT-PEN ditanggal yang kita mau itu sudah tidak ada, dan kita pikir juga ini kesempatan bagus untuk dapet pengalaman seru berpindah negara via jalur darat!

Sesampainya di Phuket, kita langsung mencari terminal bus yang menjual tiket ke Hatyai (karna katanya kita akan transit di Hatyai dan berpindah bus) dan memang di Terminal bus tidak ada langsung rute Penang, tapi ahh Puji Tuhan lagi, saat mau beli tiket ke Hatyai, ibu-ibu penjual tiket bertanya, “are you wanna go to malaysia?” seolah wah, tau banget nih ibu. “yes, i wanna go to penang!” jawabku mantap.

Lalu ibu itu bilang, oh kalau kamu mau langsung ke Penang, saya jual tiketnya!

Wah, senang sekali, jadi di HatYai (lokasi yang unfamiliar, gaada gambaran sama sekali) kita ga perlu lagi repot-repot nyari bus untuk ke Penang.

Terminal bus itu adalah Terminal Bus 1, Phuket

Harga 1 tiket Phuket-Penang 1000 baht, tapi kalau Phuket-hatyai 350 baht.

Dan ibu itu bilang untuk ambil jam paling pagi (jam 8) supaya bisa sampai Penang dihari yang sama, dan menyarankan untuk datang ke terminal 15 menit sebelum keberangkatan dan tunggu di nomor 1.

lalu Kita hanya dikasih 1 nota dengan tulsan tangan, rasanya kurang meyakinkan hahaha..

Lusa, tanggal 20 Februari 2019, kita sudah early check out dari Hostel, biarpun cuman diseberang tapi was-was tertinggal bus, jadi kita sudah di terminal dari jam setengah 8 pagi.

Dikira akan segera naik bus, ternyata sampai jam 8 kurang 5 pun, bus tak kunjung datang.

Deg-degan, soalnya besok siang kita sudah harus flight pen-cgk.. amsyiong deh kalo sampe busnya gajadi pergi, gimana caranya kita bisa balik ke penang lagi, pikirku.

Ternyata jam 8 pas ada bapak supir separuh baya yang memanggil “Hat Yai, Hatyai” ahh ternyata kita malah naik minivan, mungkin karna ga banyak orangnya, jadi kita (berdua) naik minivan bersama 7 orang lainnya.

Gapapa, mau naik apapun yang penting hari ini aku bisa sampai di Penang! Ahaha..

Kalau di liat dari google maps perjalanan Phuket-Penang memakan waktu sekitar 9 jam, tapi kenyataannya, 12 jam kemudian baru sampai di Penang (ditambah 1 jam untuk perbedaan waktu Malaysia)

Sepanjang jalan menuju HatYai melewati Krabi, kita dapat pemandangan hijau nan cantik, bukit, tebing khas di Phi Phi Island ternyata bisa kita nikmati via perjalanan darat..

Beberapa kali minivan berhenti untuk kembali mengangkut penumpang/ barang (ternyata dia juga menerima mengantar barang saja, asal ketempat yang searah dan lokasinya masih dipinggir jalan raya)

Dua kali juga berhenti untuk makan dan ke toilet :) *pengeluaran ditanggung pribadi, tidak termasuk sama harga busnya hehe

Pemberhentian pertama sekitar pukul 11an

Sarapan kami, 2 lauk masing2 50 baht

Selama perjalanan antar kota di Thailand ini ga ada jalan tol, tapi bebas hambatan! Jalanan disana bagus, tidak bolong/rusak, jalanannya juga besar (seperti pantura) tapi bedanya tidak banyak kendaraan yang berlalu lalang, dan 9 jam perjalanan itu tanpa macet hehe..

Sesekali aku tertidur cukup pulas, karena minivan tidak full terisi, jadi masih agak lega dan bisa bergerak.

Di pemberhentian kedua, kita hanya turun untuk jajan eskrim sebentar

Pengalaman kurang baik hanya karna dapat supir yang agak sedikit jorok :( sebenarnya karna dia suka batuk-batuk, bersin dan sesekali buang ludah dijalan huhuuhu.. suaranya kan agak gimana gitu ga enak di denger :(

Tapi ya ini semoga kalian juga ga ngalamin pengalaman serupa. 1 hal buruk bukan berarti hal lain tidak bisa dinikmati kan?

Setelah 8 jam perjalanan, dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore kita baru sampai di Hat Yai, kita ga berhenti di terminal bus lho, tapi berenti di tempat makan, mungkin karna dia sudah sekalian belikan tiket ke Penang, jadi kita diturunin disitu untuk berganti ke minivan lain.

Tempat makan disini jual makanan Thailand, tapi rasa Malaysia, bayarnya pakai bath, tapi yang jualan orang Melayu hahaha..

Kami disuruh mengisi perut dulu, lalu jam setengah 5 berangkat ke Penang.

SETIAP PERJALANAN PASTI ADA AJA DRAMA-NYA!

Kita menukar tiket nota yang dikasih di Phuket, dengan tiket minivan ke Penang,

Sebelum berangkat kita mengisi daftar hadir (nama, no passport & nationality) setelah itu baru naik minivan.

Dan waktu kami lagi mengisi daftar, si ibu yang punya minivan itu marah-marah ke supirnya sambil melihat daftar hadir, sambil ada bule yang bertanya “so, can? Can or not?”

Waduhhh gawat kalo sampe ga kebagian kursi nih jangan-jangan siapa yang mau disuruh nunggu?? Tapi untungnya kami langsung boleh naik ke minivan, dan si ibu itu masih seperti agak bingung sambil mengomel. Jangan tanya dia ngomong apa, karna ku ga ngerti, dia marah pake bahasa Thailand hahaha..

Nah Kita naik minivan disini, ternyata dia juga jual berbagai rute lainnya!

Sebelum minivan jalan, si ibu tadi masih marah-marah sambil tanya ke si bule dia beli tiket dimana, mungkin terjadi kesalahpahaman sih, jadi si ibu ini ngambil foto 3 bule yang ada di minivan, mungkin takut kalo ternyata ada yang ‘bodong’

Berselang beberapa lama, akhirnya case closed, entah apa yang terjadi pastinya, kitapun jadi berangkat ke Penang telat jam 16.45

Minivan juga tidak terisi penuh ternyata, masih ada space untuk lempengin kaki hihi, dan seketika tertidur sebentar.

Kurang lebih 45 menit dari Hatyai, kita hampir sampai ke Imigrasi.

Tapi sebelum masuk Imigrasi, si supir meminta kami untuk membayar 20 baht per orang.

Ya, karna aku sempet baca dari blog yang lain soal ini, aku ga kaget, dan segera menyiapkan uang walaupun memang sih gatau buat apa.

Tapi menurutku 20 baht setara 9 ribu rupiah bukan nominal yang besar untuk dipertanyakan, daripada dipersulit.

Ehh, DRAMA LAGI DIMULAI.

Seorang bule cewe asal Russia menolak bayar 20 baht, dia bilang “For what? Imigration is FREE! No need to pay”

Intinya dia gamau bayar karna dia tau kalo imigrasi itu gratis, buat stempel itu gratis kok, dan takut si supir ini ngambil uang kita. Kalo untuk bus kan kita sudah bayar tadi di HatYai, jadi kenapa sekarang harus keluarin uang lagi. Protesnya gitu.

Tapi karna ga fasih bahasa inggris, supirnya mengulangi lagi “20 baht per person for imigration!” lagi lagi tuh si bule protes, buat apa? Coba jelasin, sampe disuruh itu supir jelasin pake google translate. Si bule bilang, kalo emang ada yang harus kita bayar di imigrasi, ya kita bayar langsung nanti disana. Intinya dia gamau pake perantara lagi.

Yasudahlah, dia terlalu dominan dan ada beberapa yang mendukung, lalu sisanya diem aja hahaha, jadilah itu kita ke imigrasi tanpa bayar dulu ke supir. Dan kita turun dari bus, bawa semua barang bawaan kita, trus ngantri di Imigrasi “Departure” Tambon Samnak Kham, Thailand selama kurang lebih 1 jam! Sungguh antrian terlama!

Banyak juga ternyata yang mengantri, tapi loketnya ga dibuka semua, jadi lama banget ga sampe-sampe :(

Lalu kita ngobrol sama 2 bule cewe dari UK & USA yang satu minivan juga sama kita, dia ternyata udah 2 tahun di Thailand, dan beberapa kali juga lewat jalur imigrasi ini, tapi biasanya mereka bayar 20 baht dan ga ngantri. Jadi langsung tuh di minivan aja ga perlu turun, nanti ada petugas yang cap-capin dari dalem minivan.

Ahh ya tapi sudah terlanjur, kalaupun kita balik ke minivan dan bayar 20 baht, kita juga tetep harus nunggu yang lain.

Tapi setelah kita selesai ngantri ternyata kita tetep harus bayar 20 baht ke supirnya, entah buat parkir atau memang minivan masuk kesana harus bayar. Ya, mungkin maksud bule tad juga baik karna ga membenarkan adanya ‘pungli’

Lalu kita naik lagi ke minivan, selang jalan 300meter masih diarea yang sama, kita disuruh turun lagi dengan bawa barang bawaan kita untuk ngantri di Imigrasi kedatangan Malaysia.. Ternyata ini sudah masuk wilayah Malaysia, Bukit Kayu Hitam.

Kalo ini emang harus ngantri, lagipula antriannya lebih cepat, ga sampai 10 menit.

Setelah beres cap sana-sini, langsung deh kita menuju Penang (tanpa berhenti lagi) nah kalau sudah masuk ke malaysia, pemandangannya beda, lebih kota dan kita juga beberapa kali masuk tol. Pantes walaupun perjalanan lebih singkat, tapi tiket dari Hatyai ke Penang lebih mahal, karna harus bayar tol juga.

Di Penang berhentinya dimana?

Berhentinya di KOMTAR, GeorgeTown Penang. (ini juga terminal pusat Rapid Bus di Penang) kalaian kalau mau rute Penang-Phuket juga bisa beli tiket minivannya di KOMTAR, ada satu kios yang menjual tiketnya.

Karna hostel kita ada di dekat jalan utama, sebelum minivan belok ke arah KOMTAR, kita minta berhenti dipinggir jalan. Hehe.. kalo harus ikut berhenti di komtar jalannya lebih jauh, dan kebetulan udah cape dan lelah, jadi minta aja berhenti untuk jalan lebih dikit.

Baiknya dibolehin sama supirnya.

Puji Tuhan, sampai juga di Penang dengan total perjalanan 12 jam.

Lanngsung Check-in, taro barang & untungnya di deket Hostel ada semacam Foodcourt, tanpa pikir panjang, kita makan disitu. Puji Tuhan lagi makanannya enak-enak dan harganya juga murah!

Kuliner di Penang?

Bisa baca di Blogpost aku selanjutnya!

You Might Also Like:
bottom of page